Kamis, 06 Oktober 2011

Paper 1 Ilmu dan Pengetahuan




Paper 1

Ilmu dan Pengetahuan

Nama : Muhammad Ilham Utama 
Npm : 24111871
Kelas : 1KB01

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2011


PERBEDAAN ANTARA ILMU DAN PENGETAHUAN

Oleh: Ading Nashrulloh .
Kesadaran manusia secara garis besar terbagi atas tiga dimensi yang amat penting. Pengalaman, perasaan dan pengetahuan. Ketiga dimensi itu berbeda secara substantif tetapi sangat saling berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Dalam perkembangannya pengetahuan manusia berdiferensiasi menjadi empat cabang utama, filsasat, ilmu, pengetahuan dan wawasan. Untuk melihat perbedaan antara empat cabang itu, saya berikan contohnya: Ilmu kalam (filsafat), Fiqih (ilmu), Sejarah Islam (pengetahuan), praktek Islam di Indonesia (wawasan). Bahasa, matematika, logika dan statistika merupakan pengetahuan yang disusun secara sistematis, tetapi keempatnya bukanlah ilmu. Keempatnya adalah alat ilmu.
Setiap ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
Untuk bepengetahuan seseorang cukup buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, dan sampaikan. Adapun untuk berilmu, maka metodenya menjadi lebih serius. Tidak sekedar buka mata, buka telinga, pahami realitas, hafalkan, dan sampaikan, secara serampangan. Seseorang yang ingin berilmu, pertama kali ia harus membaca langkah terakhir manusia berilmu, menangkap masalah, membuat hipotesis berdasarkan pembacaan langkah terakhir manusia berilmu, kemudian mengadakan penelitian lapangan, membuat pembahasan secara kritis dan akhirnya barulah ia mencapai suatu ilmu. Ilmu yang ditemukannya sendiri.
Apa maksud “membaca langkah terakhir manusia berilmu” ? Postulat ilmu mengatakan bahwa ilmu itu tersusun tidak hanya secara sistematis, tetapi juga terakumulasi disepanjang sejarah manusia. Tidak ada manusia, bangsa apapun yang secara tiba-tiba meloncat mengembangkan suatu ilmu tanpa suatu dasar pengetahuan sebelumnya. Katakanlah bahwa sebelum abad renaisansi di Eropa, bangsa Eropa berada dalam kegelapan yang terpekat. Karena larut dalam filsafat skolastik yang mengekang ilmu dan peran gereja. Para ilmuwan dan para filsafat abda itu tentu memiliki guru-guru yang melakukan pembacaan terhadap mereka tentang sampai batas terakhir manusia berilmu di zaman itu. Ilmu kimia abad modern sekarang adalah berpijak pada ilmu kimia, katakanlah abad 10 masehi yang berada di tangan orang-orang Islam. Dan ilmu kimia di abad 10 masehi itu tentu bepijak pula pada ilmu kimia abad 3500 tahun sebelum masehi, katakanlah itu misalanya dari negri dan zaman firaun.
Jadi seseorang yang ingin berilmu manajemen, misalnya, maka ia harus mengumpulkan dulu pengetahuan-pengetahuan mnajemen yang telah disusun sampai hari kemarin oleh para ahli ilmu tersebut dan merentang terus kebelakang sampai zaman yang dapat dicapai oleh pengetahuan sejarah.
Cara praktis, cepat, kompatibel, kredibel, aksesibel, dan lain-lain bel positif lainnya, untuk berilmu ialah dengan sekolah formal, dari SD hingga S3. Beruntunglah kawan-kawan yang bisa meraih gelar sarjana. Gelar magister dan seterusnya. Memang sekalipun gelar sudah s3 tapi koq masih terasa haus juga terhadap ilmu. Itu karena ilmu yang ada pada dirinya sebenarnya barus sedikit dari khazanah ilmu yang pernah disusun manusia, sedang disusun, dan apalagi jika dibanding dengan ilmu di masa depan sampai haru kiamat nanti.



Oleh : Fahrorozi .
Pada awalnya yang pertama muncul adalah filsafat dan ilmu-ilmu khusus merupakan bagian dari filsafat. Sehingga dikatakan bahwa filsafat merupakan induk atau ibu dari semua ilmu (mater scientiarum).  Karena objek material filsafat bersifat umum yaitu seluruhnya kenyataan, pada hal ilmu-ilmu membutuhkan objek khusus.  Hal ini menyebabkan berpisahnya ilmu dari filsafat.
Meskipun pada perkembangannya masing-masing ilmu memisahkan diri dari filsafat, ini tidak berarti hubungan filsafat dengan ilmu-ilmu khusus menjadi terputus. Dengan ciri kekhususan yang dimiliki setiap ilmu, hal ini menimbulkan batas-batas yang tegas di antara masing-masing ilmu. Dengan kata lain tidak ada bidang pengetahuan yang menjadi penghubung ilmu-ilmu yang terpisah. Di sinilah filsafat berusaha untuk menyatu padukan masing-masing ilmu. Tugas filsafat adalah mengatasi spesialisasi dan merumuskan suatu pandangan hidup yang didasarkan atas pengalaman kemanusian yang luas.
Ada hubungan timbal balik antara ilmu dengan filsafat. Banyak masalah filsafat yang memerlukan landasan pada pengetahuan ilmiah apabila pembahasannya tidak ingin dikatakan dangkal dan keliru. Ilmu dewasa ini dapat menyediakan bagi filsafat sejumlah besar bahan yang berupa fakta-fakta yang sangat penting bagi perkembangan ide-ide filsafati yang tepat sehingga sejalan dengan pengetahuan ilmiah.
Dalam perkembangan berikutnya, filsafat tidak saja dipandang sebagai induk dan sumber ilmu, tetapi sudah merupakan bagian dari ilmu itu sendiri, yang juga mengalami spesialisasi.  Dalam taraf peralihan ini filsafat tidak mencakup keseluruhan, tetapi sudah menjadi sektoral.   Contohnya filsafat agama, filsafat hukum, dan filsafat ilmu adalah bagian dari perkembangan filsafat yang sudah menjadi sektoral dan terkotak dalam satu bidang tertentu. Dalam konteks inilah kemudian ilmu sebagai kajian filsafat sangat relevan untuk dikaji dan didalami .







Definisi Ilmu Pengetahuan

Membicarakan masalah ilmu pengetahuan beserta definisinya ternyata tidak semudah dengan yang diperkirakan. Adanya berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata belum dapat menolong untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan itu. Sekarang orang lebih berkepentingan dengan mengadakan penggolongan (klasifikasi) sehingga garis demarkasi antara (cabang) ilmu yang satu dengan yang lainnya menjadi lebih diperhatikan.
Pengertian ilmu     yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli diantaranya  adalah :
  Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
  Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
  Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
  Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.
  Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Berdasarkan definisi di atas terlihat jelas ada hal prinsip yang berbeda antara ilmu dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka.


Oleh : Monalia Sakwati .

      Ada perbedaan prinsip antara ilmu dengan pengetahuan. Ilmu merupakan kumpulan dari berbagai pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan dapat dikatakan ilmu setelah memenuhi syarat-syarat objek material dan objek formal .
         
       Ilmu bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode tertentu seperti observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya bersifat objektif dengan menyampingkan unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau subjektif).

      Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik, pengetahuan merupakan  informasi yang berupa common sense,  tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka .

Oleh : Sutisna Senjaya .
 Ilmu dan Pengetahuan
Ketika kehidupan nyata hanya mungkin terjadi melalui pengetahuan, maka mereka yang mengabaikan belajar dan mengajar dianggap telah “mati”, meskipun mereka masih hidup, karena kita diciptakan untuk belajar dan untuk mengkomunikasikan apa yang kita ketahui kepada orang lain.
Keputusan yang tepat tergantung pada pikiran dan pemikiran yang sehat. Karenanya, ilmu dan pengetahuannya dapat menerangi dan mengembangkan pikiran seseorang,namun mereka yang kekurangan dan kehilangan ilmu pengetahuan tidak dapat mencapai keputusan yang tepat dan akan selalu terkena tipuan dan kesesatan.
Manusia yang seutuhnya adalah mereka yang senantiasa terus belajar, mengajar, dan mengilhami orang lain. Sulit dianggap sebagai manusia yang seutuhnya mereka yang bodoh dan tidak memiliki keinginan untuk belajar. Dan patut dipertanyakan juga mereka yang belajar, namun tidak membawa pada pembaharuan dan pengembangan diri. Karenanya, perlu menjadi sebuah tauladan bagi orang lain, dan itu adalah manusia yang seutuhnya.
Ilmu dan pengetahuan sepatutunya dapat menyingkap pengetahuan sifat-sifat kelelakian dan kewanitaaan juga misteri penciptaan manusia. Setiap pengetahuan, meskipun ilmiah, namun tidak dikatakan sebagai pengetahuan sejati jika tidak dapat menjelaskan dan menyingkap misteri alam manusia dan keberadaan wilayah kegelapan.
Kehormatan yang diperoleh melalui pengetahuan dan ilmu akan lebih tinggi dan lebih kekal dari kehormatan yang diperoleh melalui cara lain. Hal ini berlaku untuk dua alasan: pengetahuan akan memberikan pesona bagi pemiliknya, ketika mereka mencapai dunia lain, dan meresa senang dengan apa yang didapatkan sementara di dunia ini. Selain itu, ia akan menjaga pemiliknya dari moralitas yang buruk di dunia ini dan menyebabkan mereka dapat mencapai banyak kebajikan.
Orang tua harus sesegera mungkin untuk memberikan pikiran anak-anak mereka dengan berbagai pengetahuan dan ilmu sebelum mereka terlibat dalam dunia praktis, karena  jiwa yang kosong dari kebenaran dan pengetahuan merupakan tempat di mana segala macam pikiran jahat akan tumbuh dan berkembang.
Tujuan belajar adalah agar pengetahuan menjadi suatu panduan bagi hidup Anda, untuk menerangi jalan menuju kesempurnaan manusia. Setiap pengetahuan yang tidak memenuhi fungsi ini akan menjadi beban bagi peserta didik, dan setiap ilmu yang tidak langsung menuju tujuan yang luhur hanya akan menjadi tipuan belaka.
Fetullah Gulen mengatakan,
“Science is to perceive the reality of science,
Science consists in knowledge of the self;
If, then, you do not know your self,
I wonder what kind of education you have had.”
Bahasa yang bijak merupakan suatu anugrah yang tidak terbatas bagi pelajar. Mereka yang memiliki sumber seperti ini akan selalu dicari oleh orang-orang, seperti sumber air tawar, dan akan menuntun orang kepada kebaikan. Pengetahuan yang hanya terdiri dari teori-teori kosong dan tidak mengandung kebaikan, yang hanya akan membangkitkan kecurigaan dalam hati dan pikiran yang menggelapkan, adalah seperti suatu “tumpukan sampah” disekitar jiwa yang menyebabkan keputusasaan dan kebingungan.
Meskipun ilmu pengetahuan dan seluruh cabang ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi hampir semua orang, seseorang tidak mungkin mendapatkan semuanya karena faktor usia manusia dan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, pelajari dan gunakanlah ilmu yang dapat menguntungkan diri sendiri dan manusia pada umumnya. Jangan sia-siakan hidup Anda.
Ilmuwan sejati didasarkan pada studi dan penelitian tentang laporan yang benar, eksposisi benar, dan percobaan ilmiah. Akhirnya, mereka memiliki ketenangan pikiran dan dapat memecahkan masalah mereka dengan mudah. Namun, mereka yang tidak mengetahui kebenaran seperti diterjang terus menerus, karena perubahan arah tujuan dan metode, sehingga selalu diliputi dengan kekecewaan.
Orang-orang terhormat dan dihargai didasarkan pada dalamnya pengetahuan mereka. Pengetahuan tentang orang-orang yang menyebarkan gosip adalah tidak lebih dari hanya sekedar gosip dan omong kosong belaka. Di sisi lain, sungguh benar-benar berharga mereka yang menggunakan pengetahuan mereka dalam rangka untuk memahami segala hal dan peristiwa, sebagai cahaya untuk menerangi “ruang” pada titik kegelapan, dan untuk mencapai kebenaran yang paling transenden.
Oleh : ayinosa .

PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN

  • Dilihat dari obyek material [lapangan]
Filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu .
  • Obyek formal [sudut pandangan]
Filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.
  • Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.
  • Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
  • Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause] .
  • Filsafat = berpikir kritis atau selalu mempertanyakan segala hal tanpa ada eksperimen. Sedangkan ilmu pengetahuan = selalu dengan eksperiman untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya .
Oleh : carapedia.com
Definisi ilmu. Pengertian ilmu menurut para ahli. Pengertian ilmu politik menurut ahli. Defenisi ilmu. 10 definisi ilmu ekonomi. Pengertian ilmu. Pengertian ilmu politik menurut para pakar.
Ilmu politik menurut para ahli. Definisi ilmu politik. Ilmu menurut para ahli. Definisi ilmu ekonomi menurut pakar. Pengertian ekonomi menurut pakar. Pengertian perkembangan menurut para ahli. Pengertian ilmu politik.
Pengertian ilmu ekonomi menurut ahli ekonomi. Pengertian ilmu menurut ahli. Pengertian pengalaman pribadi. Devinisi ilmu. Ilmu. 10 definisi ilmu ekonomi dari berbagai pakar ilmu ekonomi. Defenisi ilmu ekonomi menurut beberapa ahli ekonomi.
10 pengertian perkembangan. Definisi ilmu politik menurut pakar. Definisi tentang ilmu. Definisi ilmu ekonomi para ahli. Pengertian ilmu menurut. Pengertian sejarah menurut francis bacon. Devinisi ilmu politik menurut para ahli.
Defenisi ilmu menurut para ahli. Para ahli ilmu ekonomi. Pengertian ilmu ekonomi menurut para ekonom. Definisi ilmu ekonomi menurut 15 para ahli. Definisi ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli. Pengertian atau definisi ekonomi menurut para ahli. Definisi ilmu politik menurut aristoteles.
Devenisi ilmu. Arti ekonomi menurut para ahli ekonomi. Definisi atau konsep ilmu politik menurut ahli. Pengertian ilmu politik menurut para ahli beserta contohnya. Definisi ilmu ekonomi menurut beberapa ahli ekonomi. Arti ilmu menurut para ahli. 15 pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli.
Pengertian ilmu ekonomi menurut pakar ekonomi. Ilmu ekonomi menurut pakarnya. Definisi ilmu menurut beberapa ahli. Pengertian ilmu menurut beberapa ahli. Buat definisi ilmu ekonomi menurut kita. Ilmu menurut ahli. Pengertian sejarah menurut para tokoh dunia.
Definisi ilmu menurut ahli. Pengertian perkembangan menurut ahli. Definisi politik ilmiah. Ilmu politik menurut ahli. Pengertian ilmu menurut tokoh. Politik menurut beberapa ahli. Devinisi dari para ahli ahli tentang ilmu ekonomi.
Ilmu menurut pakar. Definisi ekonomi menurut 10 pakar. Defini ilmu. 10 devinisi pengertian ekonomi menurut ahli. 10 pengertian ilmu ekonomi dengan para ahlinya. Defenisi ilmu ekonomi berdasarkan ahli. Konsep ilmu menurut para ahli.
Devinisi para ahli tentang pengertian ilmu politik. Pengertian ilmu berdasarkan defenisi para ahli. Pengertian pengembangan menurut para ahli. Ilmu menurut beberapa ahli. Pengertian ilmu dan pengetahuan menurut para ahli. Pengertian ilmu dari beberapa ahli. Pengertian ilmu menurut parah ahli.
Pengertian sejarah menurut 15 para ahli. Pengertian dan definisi ilmu politik. 5 pengertian ilmu politik menurut para ahli. Definisi dan pengertian ilmu ekonomi. Devinisi ilmu politik. Defenisi menurut pakar ilmu ekonomi. Pengertian ilmu ekonomi menurut para pakar ilmiah.
Cara membuat metode ilmiah beserta pengertiannya. Definisi ilmu ekonomi menurut para ahli indonesia. Pengertian dan devinisi ilmu ekonomi menurut para ahli. Perkembangan menurut para ahli. 10 pengertian ekonomi mnurut para ahli. Pengertian ekonomi menurut para pakar ekonomi. Pengertian ilmu menurut para ulama.
Pengertian dan definisi ilmu ekonom menurut para ahli. Difinisi ilmu menurut para ahli. Pengertian dan definisi ilmu menurut para ahli. Definisi konsep ilmu politik menurut para ahli. Arti ekonomi menurut 10 para ahli. Pengertian metode ilmiah menurut tokoh dunia. Definisi perkembangan ilmu politik.
Pengertian ilmu ekonomi menurut 10 para ahli ekonomi. Pengertian ekonomi menurut pakarnya. Definisi ilmu politik menurut parah ahli. Pengertian ilmu dan pengertian politik. Definisi pakar ilmu ekonomi. Definisi ilmu politik menurut para ilmuan. Definisi ilmu ekonomi menurut ahlinya.
Definis ilmu. Pengertian politik dan ilmu politik menurut para ahli.

Definisi ilmu dan pengetahuan adalah Berdasarkan definisi di atas terlihat jelas ada hal prinsip yang berbeda antara ilmu dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense,  tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini dilandaskan dengan pengetahuan yang kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulannya ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji terlebih dahulu. Definisi ilmu pengetahuan adalah observasi, identifikasi, deskripsi, investigasi eksperimental, dan penjelasan teoritis fenomena. Hal ini secara khusus digunakan dalam kegiatan – kegiatan yang diterapkan untuk objek penelitian atau studi . Membicarakan masalah ilmu pengetahuan beserta definisinya ternyata tidak semudah dengan yang diperkirakan. Adanya berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan ternyata belum dapat menolong untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan itu. Sekarang orang lebih berkepentingan dengan mengadakan penggolongan (klasifikasi) sehingga garis demarkasi antara (cabang) ilmu yang satu dengan yang lainnya menjadi lebih diperhatikan.

Perbedaan ilmu dan pengetahuan :
Ilmu : bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode - metode tertentu seperti contoh  nya yaitu observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya bersifat objektif dengan menyampingkan unsur - unsur pribadi, mengedepankan pemikiran logika, dan bersifat netral .
      Pengetahuan : keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik, pengetahuan merupakan  informasi yang berupa common sense ,  tanpa memiliki metode - metode, dan mekanisme - mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan - pengulangan. Dalam hal ini landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji terlebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka .



Pengertian Ilmu dan Pengetahuan
Pengertian ilmu dan Pengetahuan yang terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu . Ilmu dan sains tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika. Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa common sense ,  tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu . Ilmu seperti didefinisikan di atas kadang-kadang disebut ilmu murni untuk membedakannya dari ilmu terapan, yang merupakan aplikasi penelitian untuk kebutuhan manusia. Bidang ilmu pengetahuan biasanya diklasifikasikan bersama dua baris utama:
-Alam,ilmu,studi dari dunia alam, dan
- Ilmu sosial, studi sistematis tentang perilaku manusia dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar