Paper 3
Pemrograman Diri
Nama : Muhammad Ilham Utama
Npm : 24111871
Kelas : 1KB01
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2011
Pemrograman Diri
Menurut Prof. Ronny Rachman Noor, Ir, MRur.Sc, PhD, Soft skill yang didapat oleh mahasiswa dalam mengikuti program ini seperti, rasa percaya diri, kemampuan untuk bekerja secara berkelompok, kemampuan menuangkan ide dalam bentuk tulisan, kemampuan menyajikan dan mempertahankan ide, tentunya akan melengkapi pengetahuan yang didapat mahasiwa selama mengikuti perkuliahan dan tentunya sedikit banyaknya ide kreativitas yang ditegaskan mungkin akan menjadi faktor penentu kesuksesan masa depannya dalam berkarya di masyarakat kelak setelah lulus nanti . Soft skill merupakan keterampilan yang tidak dapat diperoleh melalui proses pembelajaran . Salah satu alternatif cara untuk menumbuhkan soft skill kita adalah dengan berorganisasi . Organisasi sedikit banyak akan mempengaruhi skill yang ada pada diri kita. Universitas telah memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang itu semua . Tinggal bagaimana kita memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan .
Mahasiswa dituntut untuk menggapai prestai untuk mendapatkan hasil yang maksimal . Dengan begitu nantinya pada saat kita terjun ke dunia luar atau masyarakat kita sudah memiliki bekal yang cukup . Di lingkungan masyarakat yang utama adalah bagaimana kita dapat membangun relasi yang baik . Adapun pengetahuan atau hard skill merupakan hal yang berkembang dan suatu saat dapat dipelajari .
Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional . Soft skill itu sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill . Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience) . Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill . Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience) . Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy)
Pada proses rekrutasi karyawan, kompetensi teknis dan akademis atau hard skill lebih mudah diseleksi . Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan ketrampilan yang dikuasai . Sedangkan untuk soft skill biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam . Interpretasi hasil psikotes, meskipun tidak dijamin 100% benar namun sangat membantu perusahaan dalam menempatkan ‘the right person in the right place’ .
Hampir semua perusahaan dewasa ini memberi persyaratan dengan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya . Di kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan . Percuma jika hard skill sudah di kuasai, tetapi soft skillnya belum menguasai . Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja di berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya . Saat rekrutasi karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah . Alasannya sederhana , memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter . Bahkan kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi , Recruit for Attitude, Train for Skill .
Hampir semua perusahaan dewasa ini memberi persyaratan dengan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya . Di kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan . Percuma jika hard skill sudah di kuasai, tetapi soft skillnya belum menguasai . Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja di berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya . Saat rekrutasi karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah . Alasannya sederhana , memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter . Bahkan kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi , Recruit for Attitude, Train for Skill .
Hal tersebut menunjukkan bahwa , hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang baik .
Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain . Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skill .
Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain . Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skill .
Memrogram Diri
Memrogram diri sendiri adalah suatu bentuk pengaturan diri agar hidup kita menjadi lebih teratur dan mantap dalam melakukan sesuatu. Seperti, kapan kita akan bangun tidur, dengan apa kita akan makan, dan lain sebagainya. Hal ini layaknya menghipnotis diri sendiri (Mono Hypnotis) yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan kalau kita salah program, maka akan sangat berbahaya bagi diri kita.
Contoh sederhananya adalah untuk mengatur kapan kita akan berangkat kuliah. Dan sesampainya di kuliah untuk mendalami sebuah pengajaran dari dosen, memahaminya, dan mengeksplorasikannya. Itu semua membutuhkan sebuah program diri, bagaimana kita harus mengatur waktu, agar dapat berangkat kuliah tepat waktu, mengatur dalam hal belajar. Itu semua tidak lepas dari sebuah pemrograman diri kita sendiri. Berikut ini beberapa tips untuk memrogram diri anda untuk menjadi yang lebih baik , pertama Membangun kebiasaan disiplin, Kedua Membangun kejujuran, Ketiga Membangun kesabaran, Keempat Insentif yang besar .
Dalam beberapa pemrograman diri diatas saya akan menjelaskan satu-satu dengan beberapa sumber yang saya tambahkan dari media internet . Salah satu pondasi yang dibutuhkan semua orang untuk meraih sukses adalah kedisiplinan. Membiasakan diri untuk selalu disiplin dalam segala hal membuat seseorang belajar bekerja secara terencana, hingga semua kewajiban yang menjadi tugas utamanya dapat terselesaikan dengan tuntas.
Namun sayangnya, selama ini sebagian besar orang masih beranggapan bahwa sebuah kedisiplinan hanya akan membatasi diri kita untuk memiliki kebebasan. Hampir semua kegiatan maupun kewajiban telah diatur sesuai jadwal, sehingga banyak orang merasa terpaksa untuk mengikuti semua jadwal yang telah ditentukan. Hal inilah yang sering membuat seseorang merasa berat untuk mulai berdisiplin. Dan lebih memilih bebas melakukan semua kegiatan sesuai dengan keinginan hatinya. Padahal tanpa membiasakan diri untuk disiplin, mustahil seseorang dapat meraih suksesnya. hal-hal apa yang sebaiknya Anda lakukan, agar kedisiplinan dapat tertananam dalam diri Anda adalah sebagai berikut
memotivasi diri Anda untuk terbiasa disiplin dalam berbagai kesempatan. Mungkin pada awalnya kebiasaan ini cukup berat untuk Anda jalankan, namun setelah Anda dipaksa menjalankannya setiap hari, maka lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi budaya yang tertanam kuat dalam diri Anda.
membuat sebuah target dengan batas waktu tertentu, maka secara tidak langsung Anda akan mulai belajar disiplin dan merencanakan segala hal dengan teratur, guna mencapai target sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Meskipun berawal dari perasaan terpaksa, namun jika dilakukan berulang-ulang maka pada akhirnya akan menjadi sebuah kebiasaan yang Anda lakukan dengan suka rela.
kerjakan semua tugas dengan segera, sebab semakin lama Anda menunda sebuah pekerjaan maka akan semakin sulit juga Anda untuk memulainya kembali. Inilah yang menjadi kebiasaan buruk kita, terbiasa menggampangkan sebuah pekerjaan dan menundanya hingga akhirnya hasil yang didapatkan juga kurang optimal.
Tekad dan komitmen yang kuat, maka semua jadwal yang telah Anda susun dan semua target yang telah Anda tentukan hanya akan menjadi wacana saja. Karena itu, kuatkan tekad dan komitmen Anda untuk mulai belajar disiplin. Bila Anda masih kesulitan, mulailah dari hal-hal yang paling mudah. Hingga akhirnya tekad dan komitmen Anda semakin hari semakin meningkat.
merencanakan semua jadwal dengan rapi, dan berkomitmen kuat untuk belajar disiplin. Selanjutnya terapkan semuanya dalam kehidupan sehari-hari Anda. Biasakan budaya disiplin dari sekarang, dan lihatlah perubahan besar yang akan Anda dapatkan.
Pastikan budaya disiplin telah tertanam dalam diri Anda, karena berawal dari sebuah kedisiplinan segala kendala meraih sukses dapat Anda lewati dengan baik. Semoga sedikit motivasi bisnis untuk pekan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Selamat berkarya dan salam sukses.
Pemrograman Diri Sendiri
Pertama kali saya menginjakan kaki di Sekolah Menengah Atas disitu saya sangat merasakan sekali yang namanya persaingan hidup makin ketat, pola pemikiran saya pun semakin dewasa pada saat itu, dan setelah saya tamat pada Sekolah Menengah Atas saya semakin miris dan sedih, saya berfikir kalau saya masih banyak bergantung pada orang tua, saya sangat sedih melihat realita yang saya alami, karena apa yang sudah dikorbankan orang tua saya belum sebanding dengan apa yang telah saya berikan kepada kedua orang tua saya, masih banyak jalan yang saya harus tempuh, sayapun memprogram diri saya untuk dapat hidup lebih baik dari sebelumnya, banyak – banyak untuk selalu bersyukur akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, aku pun tidak akan selamanya meratapi apa yang telah terjadi, karena saya mempunyai prinsip tidak akan melihat kebelakang, masa depanlah yang saya tatap . Pada jenjang Sarjana saya bertekad untuk menjadi yang terbaik dari semua orang, kesuksesan adalah semua hak manusia, untuk itu saya mempunyai program diri dalam hidup dan di bawah ini adalah program diri saya .
Pertama adalah tidak meninggalkan kewajiban, saya selaku umat islam tentunya tidak akan meninggalkan shalat lima waktu, karena itu adalah kewajiban setiap umat muslim, setalah kita melaksanakan kewajiban barulah kita menuntut hak,
Kedua adalah selalu meminta izin kepada kedua orang tua kita sebelum melaksanakan kewajiban kita sebagai pelajar yaitu menuntut ilmu, karena orang tua lah orang yang paling dekat dengan kita dan khusunya untuk ibu adalah yang saya sangat cintai, karena ibu adalah yang telah melahirkan saya dan mempertaruhkan hidup dan matinya .
Ketiga adalah disiplin, disiplin sangatlah penting dalam menjalani sebuah kehidupan untuk menjadi seorang yang berhasil, karena dengan disiplin tentunya kita akan menghargai sebuah waktu, karena yang namanya waktu tidak akan pernah kembali. Maka dari itu manfaatkan waktu yang sebaik –baiknya .
Keempat jangan menyerah dalam menghadapi sebuah era, kita selaku manusia yang diberi akal dan ilmu tentunya, janganlah menyerah dalam sebuah kehidupan . Prinsip saya adalah saya tidak akan mundur dari sebuah kegagalan, bagi saya kegagalan merupakan cambuk bagi kita untuk menjadi lebih baik lagi, tekadkan kemaun kita dalam semangat kehidupan, bahwa kita tidak sendiri, ada Allah SWT, keluarga, sahabat, dan orang lain yang mungkin belum kita kenal . Semuanya membuktikan bahwa kita harus saling bersosialisasi dalam suatu kehidupan .
Kelima selalu bersyukur, apapun yang kita miliki syukurilah, jangan selalu menghadap keatas, karena masih banyak orang yang mungkin nasibnya belum sebaik kita, saya sangat bersyukur telah dilahirkan didunia ini, bersyukur lahir di indonesia, bersyukur kepada agamaku, dan kedua orangtuaku .
Keenam percaya diri, orang-orang sukses memiliki kepercayaan diri . Tanpa ragu mereka akan mengatakan kepada orang di sekelilngnya mengenai tujuan-tujuannya . Mereka mengatakan apa saja yang akan mereka lakukan dan hasilkan. Jangan ragu, percayalah pada diri anda. Anda bisa!
Ketujuh berorientasi pada tujuan, orang-orang sukses selalu berorientasi pada tujuan . Tahu mengapa harus melakukan sesuatu . Dan memfokuskan usahanya untuk mencapai tujuan itu .
Ketahui dimana anda sekarang dan kemana akan melangkah, dan tahu bagaimana cara mencapainya . Selanjutnya just ACTION!
Ketahui dimana anda sekarang dan kemana akan melangkah, dan tahu bagaimana cara mencapainya . Selanjutnya just ACTION!
Kedelapan berkumpul di lingkungan orang sukses, nasihat lama mengatakan kalau ingin harum berkumpullah dengan penjual minyak wangi . Berkumpul di lingkungan yang sesuai, bisa mendorong anda mencapai apa yang anda inginkan .
Kesembilan bekerja keras dan cerdas, sekalipun berbisnis internet yang tiap harinya hanya menghadap komputer, namun jangan dikira kita tak perlu kerja keras dan cerdas . Tanpa bermaksud apa-apa, sekalipun saya bisa saja tak bekerja apapun sepanjang waktu, namun tiap harinya saya tetap mengalokasikan waktu bekerja . Sekalipun ada beberapa karyawan yang membantu, saya tetap ACTION . Saya tak keberatan bangun tengah malam sekalipun untuk mengecek email, blog, dan situs web .
Ya karena saya menyukainya . Saya mencintai apa yang saya lakukan. Saya cinta internet marketing .
Ya karena saya menyukainya . Saya mencintai apa yang saya lakukan. Saya cinta internet marketing .
Kesepuluh mencintai yang dilakukan, orang-orang sukses biasanya berhasil di bidang yang dicintainya. Karena senang dengan yang dilakukannya, mereka akan menjalaninya dengan riang gembira .
Keberhasilan, kesuksesan atau apapun namanya adalah sebuah proses. Proses yang tak datang hanya dengan sekali ucap “simsalabim” maka berubahlah segalanya. Sukses adalah buah dari komitmen dan proses terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan . Seperti besi yang ditempa dalam api, sampai akhirnya menjadi pisau atau benda lain yang lebih berguna .
Kesetian menjalani proses itulah kuncinya. Meski klise, namun sampai sekarang terus terbukti sangat telak terhadap hasil akhir yang ingin kita capai.
Dalam hidup segala sesuatunya memang tak selalu berjalan sempurna. Namun bukan berarti kita harus terdiam dan menyerah berpangku tangan pada nasib .
Bangkit dan mari ACTION!
Arti Sebuah Pola Pikir
Sumber :ricky
Untuk menggali “pola pikir”, maka kita perlukan kesamaan dalam suatu pengertian yang terkait dengan kata tersebut. Dalam hal ini kita uraikan kata POLA : (P)rinsip, (O)rgansir, (L)atihan, (A)ktualisasi ; sedangkan kata PIKIR : (P)embenaran, (I)ntlegensia, (K)ekuatan, (I)ntergrasi, (R)asional.
Jadi POLA PIKIR, bila dirumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna, maka Pola Pikir adalah menjalankan (P)prinsip-prinsip dalam meng(O)rganisir daya kekuatan pikiran kedalam konsepsi dimana kekuatan (L)atihan kedalam (A)ktualisasi membentuk agar (P)embenaran dengan pemanfaatan (I)ntelegensia sebagai suatu (K)ekuatan yang di (I)ntergrasiksn secara (R)asional.
Dengan memperhatikan pemahaman rumusan diatas, maka yang menjadi masalah bagaimana caranya anda mampu untuk mengungkit kemampuan memanfaatkan otak dalam berpikir, dalam hal ini akan sangat bergantung kepada seberapa jauh anda dapat merumuskan kembali yang terkait dengan PENDEKATAN apa yang akan anda gunakan dalam menggali kekayaan terbesar yang ada dalam OTAK untuk dapat dimanfaatkan.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka pendekatan yang kita gunakan dalam memaksimumkan pemanfaatan otak dalam menemukan jati diri sebagai manusia dalam wujud tanpa topeng kepalsuan sebagai berikut:
Pertama, “pendekatan dengan menggali makna BAKAT yag tersembunyi dalam diri”, maka disini anda lebih banyak menggerakkan kekuatan otak dengan pola pikir yang tidak sadari artinya lebih menekankan kekuatan dari menghayati yang kita sebut dengan “intuisi”(hasil kerja hati dengan penghayatan) anda sendiri melalui suatu kemampuan untuk menggerakkan kekuatan kebiasaan pikiran dalam mengetuk dinding jiwa dalam meretas jalan menjadi diri sendiri.
Kedua, “pendekatan dengan menggali makna arti berdasarkan pengetahuan dari pengalaman”, maka disini anda lebih menekankan kemampuan berpikir yang disadari berarti ada niat untuk menggali tambang emas yang ada pada anda sebagai manusia ciptaan Allah SWT, disatu sisi ia harus merencanakan, menggerakkan, memimpin dan mengawasi terhadap unsur memori, emosi dan naluri yang ada dalam otak dan disisi lain bagaimana ia memberdayakan alat berpikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk merumuskan dan memecahkan masalah dalam berpikir.
Ketiga, “pendekatan dengan menggali makna perjalanan hidup abadi”, maka anda berpikir ingin mendapatkan barokah yang bersumber dan merupakan karunia dari sifat Rahman-Rahim (Rahmat)Nya semata berarti anda berpikir memanfaatkan otak mencari jawaban bagaimana syariat lahir adalah untuk diamalkan oleh jasad batin. Oleh karena itu lahir batin anda yang berpadu erat tanpa terpisah-pisah, maka amalan lahir dan batin wajib dilaksanaksanakan serentak dalam satu masa di semua waktu dan keadan.
Dengan demikian hikmah berpikir itu harus dapat juga diaktualisasikan untuk kebaikan dirinya dan orang lain, maka disitulah anda akan menemukan tentang diri anda dengan mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan (3M) dari proses pemberdayaan otak untuk melakukan perubahan dalam bersikap dan berperilaku di dunia dan didalam kesiapan memasuki hidup di akhirat
Untuk memberi daya dorong, apakah anda memiliki kemampuan untuk menggali pola pikir sebagai kekayaan terbesar, maka sangat tergantung kesiapan anda dalam melaksanakan ketiga pendekatan tersebut diatas kedalam usaha meperkuat daya kemauan kedalam langkah mengetuk dinding jiwa dalam membangkitkan kebiasaan pikiran .
Jadi POLA PIKIR, bila dirumuskan menjadi untaian kalimat yang bermakna, maka Pola Pikir adalah menjalankan (P)prinsip-prinsip dalam meng(O)rganisir daya kekuatan pikiran kedalam konsepsi dimana kekuatan (L)atihan kedalam (A)ktualisasi membentuk agar (P)embenaran dengan pemanfaatan (I)ntelegensia sebagai suatu (K)ekuatan yang di (I)ntergrasiksn secara (R)asional.
Dengan memperhatikan pemahaman rumusan diatas, maka yang menjadi masalah bagaimana caranya anda mampu untuk mengungkit kemampuan memanfaatkan otak dalam berpikir, dalam hal ini akan sangat bergantung kepada seberapa jauh anda dapat merumuskan kembali yang terkait dengan PENDEKATAN apa yang akan anda gunakan dalam menggali kekayaan terbesar yang ada dalam OTAK untuk dapat dimanfaatkan.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka pendekatan yang kita gunakan dalam memaksimumkan pemanfaatan otak dalam menemukan jati diri sebagai manusia dalam wujud tanpa topeng kepalsuan sebagai berikut:
Pertama, “pendekatan dengan menggali makna BAKAT yag tersembunyi dalam diri”, maka disini anda lebih banyak menggerakkan kekuatan otak dengan pola pikir yang tidak sadari artinya lebih menekankan kekuatan dari menghayati yang kita sebut dengan “intuisi”(hasil kerja hati dengan penghayatan) anda sendiri melalui suatu kemampuan untuk menggerakkan kekuatan kebiasaan pikiran dalam mengetuk dinding jiwa dalam meretas jalan menjadi diri sendiri.
Kedua, “pendekatan dengan menggali makna arti berdasarkan pengetahuan dari pengalaman”, maka disini anda lebih menekankan kemampuan berpikir yang disadari berarti ada niat untuk menggali tambang emas yang ada pada anda sebagai manusia ciptaan Allah SWT, disatu sisi ia harus merencanakan, menggerakkan, memimpin dan mengawasi terhadap unsur memori, emosi dan naluri yang ada dalam otak dan disisi lain bagaimana ia memberdayakan alat berpikir berupa kesadaran, kecerdasan dan akal untuk merumuskan dan memecahkan masalah dalam berpikir.
Ketiga, “pendekatan dengan menggali makna perjalanan hidup abadi”, maka anda berpikir ingin mendapatkan barokah yang bersumber dan merupakan karunia dari sifat Rahman-Rahim (Rahmat)Nya semata berarti anda berpikir memanfaatkan otak mencari jawaban bagaimana syariat lahir adalah untuk diamalkan oleh jasad batin. Oleh karena itu lahir batin anda yang berpadu erat tanpa terpisah-pisah, maka amalan lahir dan batin wajib dilaksanaksanakan serentak dalam satu masa di semua waktu dan keadan.
Dengan demikian hikmah berpikir itu harus dapat juga diaktualisasikan untuk kebaikan dirinya dan orang lain, maka disitulah anda akan menemukan tentang diri anda dengan mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mengsinkronisasikan (3M) dari proses pemberdayaan otak untuk melakukan perubahan dalam bersikap dan berperilaku di dunia dan didalam kesiapan memasuki hidup di akhirat
Untuk memberi daya dorong, apakah anda memiliki kemampuan untuk menggali pola pikir sebagai kekayaan terbesar, maka sangat tergantung kesiapan anda dalam melaksanakan ketiga pendekatan tersebut diatas kedalam usaha meperkuat daya kemauan kedalam langkah mengetuk dinding jiwa dalam membangkitkan kebiasaan pikiran .
Dalam arti luas sebuah pola pikir dapat saya kaitkan erat hubungannya dengan sebuah motivasi,
Karena banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi. Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita. Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Apabila nilai-nilai tersebut telah menyatu dalam diri kita, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani diri kita bila tidak berbuat seperti nilai-nilai yang telah lazim dilakukan. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan/pikiran/gagasan orang lain dan memproyeksikan diri tanpa larut dalam perasaan/pikiran itu sendiri. Kemampuan untuk mengerti orang lain sebanyak mungkin sebagaimana dia mengerti diri sendiri, lebih jelasnya kita memperlakukan seseorang sebagaimana orang tersebut ingin diperlakukan.
Kesimpulan Dari Pemrograman Diri
Secara garis besar, masa kuliah dapat dikatakan sebagai sebuah transisi dari masa remaja ke dewasa. Mengapa demikian? Masa kuliah adalah masa perpindahan dari status pelajar menuju status job seeker. Atau dengan kata lain, sebuah waktu yang dapat digunakan oleh seorang mahasiswa untuk menentukan langkahnya, apakah akan terus mengandalkan keuangan orang tua untuk membiayai hidupnya atau mulai berpikir dan meracik strategi agar segera mendapatkan pekerjaan setelah berhasil mendapat gelar sarjana.
Proses yang dinamakan proses menuju kedewasaan ini terkadang tak selalu berjalan mulus. Kendala-kendala baik eksternal maupun internal akan selalu membayangi seorang mahasiswa untuk meraih mimpinya. Misalnya saja pemikiran minder mengenai salah jurusan. Ya, salah jurusan memang kerap menjadi kambing hitam mahasiswa ketika kenyataan yang dialami selama menjalani kuliah jauh berbeda dari ekspektasi yang dibayangkan sebelumnya. Tak hanya itu, pernahkah kita berpikir bagaimana kata minder mampu mengubah mindset seorang mahasiswa yang pada awal kuliah memiliki semangat tinggi namun justru runtuh secara tiba-tiba pada pertengahan kuliah atau pada masa-masa menjelang kelulusan. Hal tersebut patut mendapat sorotan.
Pada dasarnya kepercayaan diri bersumber dari diri sendiri. Namun, faktor lingkungan akan sangat berpengaruh ketika proses pembentukan kepercayaan diri itu berlangsung. Seorang mahasiswa yang notabene berkuliah di jurusan yang kurang populer bisa jadi merasa dirinya lebih bodoh dibandingkan dengan mahasiswa lain yang berkuliah di jurusan yang populer meski beralmamater sama. Dapat dimaklumi, jurusan-jurusan yang kurang populer di telinga masyarakat kebanyakan akan menimbulkan pertanyaan seperti, “Jurusan *** ? Lalu akan jadi apa kamu setelah lulus nanti?”. Begitu pula ketika ada teman yang bertanya, “Kamu kuliah di jurusan apa?” setelah menjawab, “Jurusan ***,” maka tak akan banyak komentar yang muncul setelahnya. Itulah mengapa kepercayaan diri seorang mahasiswa dapat runtuh secara tiba-tiba ketika ia tidak memiliki mental yang kuat dalam berhadapan dengan lingkungan sekitar. Padahal, lingkungan akan berubah menjadi berkali lipat lebih keras daripada pertanyaan seputar jurusan ketika mahasiswa tersebut telah berada di persaingan dunia kerja nanti.
Sikap optimis adalah sikap yang perlu dibangun pada era globalisasi seperti sekarang. Jangan biasakan diri terpaku pada satu tujuan. Sebagai seorang mahsiswa, kita harus memiliki rencana lain guna mengimbangi tujuan. Bagaimanapun juga, kepopuleran jurusan memang mampu mendongkrak kepercayaan diri sebagai seorang mahasiswa. Namun, kita tidak boleh terlena kebahagiaan sesaat karena perang terbesar yang akan dialami oleh seorang mahasiswa adalah ketika ia telah mendapatkan gelar sarjana. Salam juang mahasiswa Indonesia!
Konsep waktu individu dapat membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Guna memahami hal ini, lakukan hal berikut, tutup mata dan munculkan kembali berbagai hal yang terjadi kemarin, minggu lalu atau setahun yang lalu. Secara fisik tunjuk kejadian tersebut. Lalu lakukan hal yang sama dengan tiga hal yang akan terjadi di masa depan. Melakukan hal demikian menyebabkan individu mampu mengkreasikan garis waktunya? Jika individu tidak merasa berada pada suatu garis waktunya, maka tentu ia merasa seolah hidup hanya melewatinya. Coba bergerak pada garis waktu dan ketahui apa pengaruhnya terhadap persepsi mengenai dunia .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar