Selasa, 05 November 2013

TUGAS 2



 Bahasa Indonesia
1.   Kata dan Pilihan Kata
a.     Pengertian kata
Kata adalah suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Gabungan kata-kata dapat membentuk frasa, klausa, atau kalimat.
Secara etimologi "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sanskerta kathā. Dalam bahasa Sanskerta, kathā sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng”. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata".

b.     Imbuhan dalam bahasa asing dan upaya peng-Indonesiaannya
·        Sufiks (imbuhan yang terletak di akhir kata)
Pada kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia kita jumpai akhiran-akhiran seperti berikut:
·         –al misalnya pada actual, structural, emosional, intelektual. Kata-kata yang berakhiran –al ini tergolong kata sifat.
·         –asi/isasi misalnya pada afiksasi, konfirmasi, nasionalisasi, kaderisasi, komputerisasi. Akhiran tersebut menyatakan ‘proses menjadikan’ atau ‘penambahan’.
·         –asme misalnya pada pleonasme, aktualisme, sarkasme, antusiasme. Akhiran ini menyatakan kata benda.
·         –er seperti pada primer, sekunder, arbitrer, elementer. Akhiran ini menyatakan sifat.
·         –et seperti pada operet, mayoret, sigaret, novelete. Akhiran ini menyatakan pengertian ‘kecil’. Jadi operet itu ‘opera kecil’, novelet itu ‘novel kecil’.
·         –i/wi/iah misalnya pada hakiki, maknawi, asasi, asali, duniawi, gerejani, insani, harfiah, unsuriyah, wujudiyah. Akhiran-akhiran ini menyatakan sifat.
·         –if misalnya pada aktif, transitif, obyektif, agentif, naratif. Akhiran ini menyatakan sifat.
·         –ik (1) seperti pada linguistik, statistik, semantic, dedaktik. Akhiran ini menyatakan ‘benda’ dalam arti ‘bidang ilmu’.
·         -ik (2) seperti pada spesifik, unik, karakteristik, fanatik, otentik. Akhiran ini menyatakan sifat.
·         –il seperti pada idiil, materiil, moril. Akhiran ini menyatakan sifat. Pada kata-kata lain kata-kata ini diganti dengan –al.
·         –is (1) pada kata praktis, ekonomis, yuridis, praktis, legendaries, apatis. Akhiran ini menyatakan sifat.
·         –is (2) pada kata ateis, novelis, sukarnois, marxis, prosaic, esei. Akhiran ini menyatakan orang yang mempunyai faham seperti disebut dalam kata dasar, atau orang yang ahli menulis dalam bentuk seperti yang disebut di dalam kata dasar.
·         –isme seperti pada nasionalisme, patriotisme, Hinduisme, bapakisme. Isme artinya ‘faham’.
·         –logi seperti pada filologi, sosiologi, etimologi, kelirumologi, -logiartinya ‘ilmu’.
·         –ir seperti pada mariner, avonturir, banker. Akhiran ini menyatakan orang yang bekerja pada bidang atau orang yang mempunyai kegemaran ber-.
·         –or seperti pada editor, operator, deklamator, noderator. Akhiran ini artinya orang yang bertindak sebagai orang yang mempunyai kepandaian seperti yang tersebut pada kata dasar.
·         –ur seperti pada donator, redaktur, kondektur, debitur, direktur. Akhiran ini seperti yang di atas menyatakan agentif atau pelaku;
·         –itas seperti pada aktualitas, objektivitas, universitas, produktivitas. Akhiran ini menyatakan benda.

Kamis, 03 Oktober 2013

TUGAS 1



Bahasa Indonesia
1.     Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

- Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
·         Sebagai alat komunikasi
·         Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
·         Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
·         Sebagai alat untuk melakukan control sosial


-  Fungsi Bahasa Indonesia secara umum :

a)            Sebagai alat komunikasi

Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
·         Bahasa sebagai alat komunikas, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita
·         Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain
·         Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita
·         Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder)
·         Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi
·         Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada pengguna fungsi komunikasi pada bahasa asing sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “Berhenti”, “Exit” untuk “Keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu dirumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.


b)      Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

     Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Minggu, 07 April 2013

Interaksi Manusia dan Komputer


I.      Pendahuluan

Interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi adalah komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.

Salah satu kegiatan interaksi manusia dan komputer adalah penggunaan televisi, yaitu bagaimana manusia menggunakannya, apakah mudah atau kesulitan pada saat menggunakannya pertama kali. Kami melakukan observasi kepada pengguna televisi apa saja interaksi pengguna dan objek yang terjadi.


II.   Metode Observasi
      Observasi yang kami lakukan adalah kepada seorang anak SMA. Kami mengamati semua interaksi yang di lakukan antara pengguna kepada objek,  apa saja langkah yang di lakukan oleh pengguna untuk mengatur tv tersebut agar channel chanel tersebut mendapat siaran tv.


III.        Hasil Observasi

Setelah mengamati semua kegiatan pengguna, terdapat beberapa kendala dalam pengaturan tv, terlihat bahwa fisik dari remot tv kurang nyaman karena memiliki tombol yang kurang besar. Apalagi bila di gunakan oleh orang yang usia lanjut, akan sedikit sulit karena tulisan dan juga tombol kecil. Dan juga bahasa  dalam pengaturan, bagi beberapa orang bahasa inggris pada tv membuat pengguna kurang paham karena kurang mengerti dengan bahasa tersebut.



Dalam pengaturannya tidak terlalu sulit karena kita hanya tinggal menakan tombol pada Menu->Preset kemudian arahkan panah pada kata perintah Search kemudian tekan arah “ -> “ dan tungggun hingga selesai, seperti gambar di bawah ini.








Dan berikut hasil ahir dari pengaturan yang telah selsai, smua channel sudah mendapat siaran tv.




Untuk orang yang lanjut usia, pasti akan kesulitan untuk mengatur tv tersebut, karena desain gambar pada pengaturan sulit di mengerti. Tidak hanya orang lanjut usia, orang dewasa pun akan medapat kesulitan jika tidak terbiasa menggunakannya (Pengaturan).


IV.            Analisa
Dari kegiatan Interaksi pengguna dan objek yang mempersulit adalah desain gambar pada pengaturan tv, dimana gambar yang terdapat di pengaturan tidak umum bagi pengguna tv awam, dan juga kadang berbeda beda setiap merek tv. Di samping aspek gambar, aspek pengetahuan dan kemampuan pengguna pun membuat suatu interaksi ini sedikit sulit atau mungkin sangat sulit.
Seperti pada teori Prinsip kegunaan (Usability).

Human Capabilities

User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
- Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)

Pengguna harus mempunyai indra yang baik agar tidak kesulitan dalam berinteraksi dengan objek tersebut, dan memiliki pengetahuan tentang penggunaan alat/objek tersebut.

Memorability
Bagaimana kemampuan pengguna mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu? Kemampuan mengingat didapatkan dari peletakkan menu yang selalu tetap.

Pada kegiatan sehari hari pun banyak terdapat masalah seperti ini, manusia kurang jeli dalam memahami kode kode atau istilah yang ada, dan itu semua menyebabkan pelanggaran pelanggaran yang terjadi. Seperti contohnya rambu rambu lalulintas yang sering kita lihat, dan pada kenyataanya masyarakat banyak yang tidak mengerti, seperti rambu dilarang menyalip, kebanyakan orang tetap menyalip walaupun sudah terdapat rambu tersebut. Itulah salah satu contoh di kegiatan sehari hari, memang bukan hanya desain gambar yang harus di perjelas tapi juga kemampuan manusia yang harus di tingkatkan.

============================
Arief Hamid                       27111769
M. ilham Utama                24111871 
            
============================